Selasa, 07 Maret 2017

lele organik




 BUDIDAYA LELE ORGANIK

Budidaya Ikan Lele Organik adalah ide yang bisa menguntungkan untuk anda yang sedang belajar pertanian organik. karena sistem organik dapat menekan biaya produksi.  Belum begitu banyak orang yang menggunakan cara budidaya lele dengan sistem ini, bahkan dengan sistem ini anda tidak perlu membeli pelet sebagai pakan lele. keuntungan lain dari sistem ini adalah rasa ikan yang lebih gurih serta lebih besar ukurannya dan tidak amis baunya. Hanya dalam 2,5 bulan ikan lele anda dapat dipanen.
Berikut adalah pembahasan budidaya lele organik :


1.      Persiapan lahan / kolam

Pertama tama siapkan tempat budidaya, anda bisa menggunakan kolam terpal maupun kolam semen, namun kami anjurkan anda menggunakan kolam terpal karena lebih murah biayanya. Setelah kolam tempat budidaya siap masukkan pasir biasa setebal 2-3cm saja, pasir tersebut berguna sebagai tempat atau rumah plakton yang akan digunakan sebagai makanan alami lele tersebut
Kolam bisa dengan menggunakan terpal plastik ukuran A3 (2 x 4 m)dengan ketinggian  ± 80 -100cm


2.       Setelah  lahan / kolam siap :

Berikutnya adalah langfkah menumbuhkan pakan alami, dari bahan dasar pupuk kandang,  yakni lain menggunakan kotoran ayam, sapi, atau  kambing.  kotoran yang dipakai tentunya kotoran matang matang dan tidak berbau.
Lanjutkan langkah selanjutnya antarai lain sebagai berikut :

a.       Masukkan pupuk kandang ( kotoran sapi, kerbau dll )dengan ketinggian 10- 15 cm merata kesemua permukaan lahan / kolam.
b.      Usahakan pupuk kandang sudah kondisi siap pakai atau kering jangan menggunakan pupuk basah.
c.       Campurkan  penumbuh bakteri )* +air + aktivator, sesuai takaran )*Tebarpupuk kandangpada  lapisan pasir sambil di siram cairan mikroba prebiotik ( EM4, Probiodec, MA11, dll) secara merata, probiotit terlebih dahulu campurkan dengan air dan gula pasir/tetestebu agar mikroba berkembang biak.
d.      Siram mikroba kedalam kolam ratakan dan sambil di padatkan sampai padat berair atau becek,
e.       Langkah selanjutnya tutup kolam dengan terpal plastik untuk proses fermentasi selama  7-10 hari.
f.        Setelah proses fermentasi selesai


3.      Mengecek hasil fermentasi

Cek kondisi gas metannya, Tanda proses fermentasi berhasil adalah tidak muncul gelembung udara ketika dilakukan penginjakan pada media atau tidak muncul api ketika diatas media dinyalakan api.  atau  dengan cara menyalakan korek api diatas media, kalau mucul api diatas media maka gas metannya masih aktif, atau dengan cara menginjak  media dengan kaki, kalau muncul gelembung udara makan gas metannya masih aktif. Dan lakukan proses fermentasi kembali dengan menyemprotkan Nutrisi Ikan ke atas media dan menutup kembali dengan terpal plastik sampai 3 hari.


4.      Pengisian air

Setelah 3 hari berlaul atau fermentasi selesai maka isi air 30 cm

https://pakanlelealamimurah.blogspot.co.id/2017/03/lele-organik.html

 diamkan 3-5 hari Langkah selanjutnya  tingkatkan 10 cm tiap 2 minggu sampai ketinggian air 60-70 cm. diamkan hingga 4 hari lagi agar pakan alami lele dapat berkembang di dalam kolam. Setelah empat hari masukkan benih ikan lele


5.       Pemilihan bibit

            Ukuran bibit yang dipilih harus  sama sebagai contoh ukuran  5-7 cm
Setelah bibit siap masukkan bibit ke  kolam dengan kepadatan ukuran kolam 4 x 2 m = 2500 ekor
           Untuk penyesuaian air biarkan benih lele melakuakan Aklimatisasi sendiri dengan cara masukan bibit lele beserta wadahnya kedalam kolam secara terbuka biarkan lele keluar sendiri dari wadahnya sampai habis.


6.      Pemberian pakan

Setelah tiga minggu mulai diberi pancingan pakan dengan pelet/pur cukup 1 genggam 2 x sehari

https://pakanlelealamimurah.blogspot.co.id/2017/03/lele-organik.html

Pakan pelet juga dapat dikurangi dengan cara Campur pakan pelet atau pur dengan azolla kering sebnayak 30% dari pakan pur


7.      Penyehatan air lahan / kolam

tidak perlu penggantian air sampai panen.
https://pakanlelealamimurah.blogspot.co.id/2017/03/lele-organik.html


8.      2,5 bulan kemudian masa panen
https://pakanlelealamimurah.blogspot.co.id/2017/03/lele-organik.html

9.      Keuntungan Budidaya dengan menggunakan media kotoran sapi :

a.       Tingkat kematian benih ikan hampir dapat diminimalisir hingga 1%
b.      Hemat pakan awal bahkan sampai panen (± 20 kg pelet sampai panen)
c.       Penggunaan limbah untuk pakan bisa langsung diaplikasikan dalam tanpa proses pemasakan
d.      Tidak perlu mengganti air sampai masa panen karena air di proses ole mikroorganisme
e.       Ramah Lingkungan karena tidak menimbulkan meskipun  ditambahan pakan pelet atau bangkai binatang
f.        Ikan hasil budidaya organik tidak berbau amis dan berasa lebih Gurih
g.       Ikan kemungkinan kecil terserang penyakit karena dengan sistem ini kualitas air terjaga oleh mikro  organisme.
h.      Mudah dalam sortasi ikan agar tidak terjadi kanibalisme 
i.         Air Kolam bekas Budidaya dapat langsung dijadikan Pupuk organik yang sangat bagus untuk budidya tanaman azolla sehingga dapat manekan biaya pakan tambahan
j.     Biaya pemeliharaan sepadan dengan hasil panen.




Baca juga :

Membedakan Ikan Lele Dumbo



 

Rabu, 01 Maret 2017

Pemeliharaan Pembesaran Ikan Lele


Pemeliharaan Pembesaran

A.    Pemupukan 

    1.    Pemupukan dilakukan sebelum kolamn digunakan untuk menumbuhkan zoo plankton sebagai   makanan alami bagi beni lele 
         Pupuk yang digunakan antara lain :
         a)   Pupuk kandang : 500-700 gr/m2
         b)   Boleh ditambah urea boleh tidak : 15 gr/m2
         c)   TPS : 20 gr/m2
         d)   Amonium nitrat 15gr/m2
        Selanjutnya diamkan 3 hari sampai keluar plankton dan aire berwarna kehijauan.

     2.    Beri larutan Migro pada dasar kolam secara merata dengan penyemprotan dosis 20ml/100m2


  
        3.  Isi air cukup 30-50 cm dan biarkan selama 1 minggu sampai warna air menjadi coklat atau kehijauan

    4.   setelah satu minggu isi air disertai tambahan Migro lagi dosis 2 liter per hektar. Dengan cara campur  air bsecukupnya kemudian tebarkan
    5.    pengisian air dilakukan secara bertahap mengikuti kepekatan plangton sebelum benih ditebar.


B.  Pemberian Pakan

            Makanan ikan lele terdiri dari tiga jenis yakni makanan alami, makanan tambahan, dan makanan buatan. Berikut ini uraian pakan lele 

      1.    Pakan Alami

               Pakan alami ikan lele yang pertama ialah Zooplankton, larva, cacing dan serangga air. Sedangkan pakan alami yang kedua dari fitoplankton. Selain itu makanan busuk berprotein dan tanaman azolla microphylla juga disukai lele.

      2.  Pakan Tambahan
 
              Makanan tambahan ikan lele diberikan untuk menunjang kebutuhan makanan pokok. Makanan tambahan antara lain, bangkai ayam yg direbus atau di bakar, sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis. Selain itu ada makanan tambahan campuran yakni campuiran dedak dan ikan rucah, campurtan bekatul, bekicot dan campuran azolla

      3.    Makanan Buatan (Pellet)
 
               Komposisi bahan pembuatan pelet :
                   - Tepung ikan 27%
                   -  Bungkil kacang kedele 20 %
                   -  Tepung terigu 10,5 %
                   - Bungkil kacang tanah 18%
                   - Tepung kacang hijau 9%
                   - Tepung darah 5%
                   - Dedak 9%
                   - Vitamin 1%
                   - Mineral 0,5%

               Pembuatan :

               Bahan dihaluskan kemudian dibentuk dan dikeringkan sampai kadar air kurang dari 10%. Lumuri pelet dengan lemak agar memeperlambat tenggelamnya pelet. Kecuali menggunakan mesin pelet apung.

 








Jumat, 24 Februari 2017

Pemeliharaan Ikan lele


Pengendalian  PenyakitPemeliharaan Ikan Lele Sakit






  1.  pindahkan segera ikan yang menampakan gejala sakit dan obati secara terpisah, jika ikan  telah sakit parah sebaiknya dimusnahkan. 
  2. hindari membuang air bekas ikan ikan sakit ke saluran pembuangan, agar bakteri tidak berkembang biak 
  3. Kolam yang telah terjangkit harus segera dikeringkan kemudian dilakukan pengapuran dengan dosis 1 kg/5 m2. Kapur (CaO) ditebarkan merata didasar kolam, kolam dibiarkan sampai tanah kolam agak kering atau terlighat retak-retak. 
  4. Kurangi kepadatan ikan di kolam yang terserang penyakit. 
  5. Peralatan termasuk wadah ikan dan alat tangkap harus dijaga dari kontaminasi penyakit. Sebelum dipakai lagi sebaiknya dicelup dulu dalam larutan Kalium Permanganat (PK) 20 ppm (1 gram dalam 50 liter air) atau larutan kaporit 0,5 ppm (0,5 gram dalam 1 m3 air). 
  6. Setelah memegang ikan sakit cucilah tangan kita dengan larutan PK 
  7. Bersihkan selalu dasar kolam dari lumpur dan sisa bahan organik 
  8. Usahakan agar kolam selalu mendapatkan air segar atau air baru. 
  9. Beri tambahan gizi pakan dengan menambah vitamin untuk menambah daya tahan ikan dan sebaiknya tambahkan juga pakan azolla.

 


Pengendalian  Penyakit

        Penyakit ikan lele pada umumnya datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.


        Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kebersihan kolam,  menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin ini bisa menjadi salah satu faktor ikan akan mati. Pada budidaya ikan koi suhu yang terlalu dingin akan mengakibatkan napsu makan ikan akan menurun bahkan tidak doyan makan, dan kekebalan tubuh ikan akan turun sehingga mudah terserang penyakit atau bakteri dan membuat ikan mati. Ciri-ciri temperature suhu yang terlalu dingin antra lain ikan akan bergerombol pada salah satu sisi kolam.


            Untuk mencegah suhu terlalu dingin dimalam hari pada kolam terpal bisa memberi alas sekam padi setinggi 10-12 cm sebelum pemasangan terpal. Sekam padi ini berfungsi sebagai isolator dan juga sebagai alas agar tanah rata dan supaya terpal tidak mudah berlubang.Sedangkan untuk masalah suhu yang terlalu panas karena sinar matahari ini yang perlu diperhatikan adalah kedalaman kolam. Untuk kolam budidaya lele, tinggi/ kedalaman kolam paling ideal adalah 100-120 cm. Selain kedalaman kolam perlu juga ditambah eceng gundog untuk tempat berteduh ikan.
 
Selain penyakit infeksi,  ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.


Baca  juiga  : 

Pemeliharaan ikan lele


Selasa, 21 Februari 2017

Ternak Lele Kolam Terpal


Persiapan Kolam Terpal

       1. Kontruksi Kolam

Tahap Pertama dalam ternak ikan lele adalah wadah media atau habitat. kali ini adalah habitat lele di kolam terpal :

a.       Bagian dalam kolam terpal dicuci bersih dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan.
b.      Bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari
c.       Isi dengan air hingga 20 cm. Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih 1 minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
d.      Setelah 1 minggu tambahkan air  hingga mencapai kedalaman  80 cm setelah ikan berangsung dewasa.
e.      Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau pepaya agar air berwarna hijau  untuk mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam
f.        lakukan 25% penambahan dan penggantian air 1 minggu didiamkan




       2. Penebaran Benih
Jumlah beni yang di tebarkan tentunya harus menyesuaikan dengak ukuran kolam :
a.       Kolam ukuran  2m x 1m x 1m dapat menmpung benih 1000 lele ukuran 1,5-2 inci. Jika kolam lebih besar maka menyesuaikan dengan perbandingan ketentuan diatas.

b.      Bibit yang baru dibeli jangan segera dimasukkan ke dalam kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman agar benih ikan beradaptasi dengan suhu air di kolam habitat . caranya sebagai berikut :
-          Siapkan Bak / Ember, isi dengan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan ke dalam ember/bak
-          Masukan Benih Lele yang akan Di tebar
-          Diamkan Selama Kurang lebih selama 30
-          Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam
c.       Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil.
d.      Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.


       3.  Menjaga Kualitas air
Ikan lele termasuk ikan yang tahan terhadap kondisi air yang ekstrik dan berkadar oksigen rendah karena sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air sehingga dapat mengambil udara dari permukaan, namun kulitas air harus tetap dijaga agar terhindar dari penyakit.
a.       Air kolam akan selalu berkurang terutama karena penguapan, oleh karena itu tambakan Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
b.      Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau karena, menunjukan kualitas air yang baik untuk ikan. Lele tidak suka air jernih dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
     4. Kedalaman air
Kolam lele diusahakan tidak terlalu karena kedalaman lebih utama dari pada luas dan jika dangkal kolam lebih cepat panas dan menguap.
a.        Jaga kedalaman air tetap pada posisi yang ditentukan
b.      Usahakan menggunakan terpal berwarna merah karena lebih menyerap panas matahari
c.       Tambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas, azolla, dan eceng gondok  sebagai tanaman peneduh. Selain itu juga tanaman menyerap racun yang terkandung dalam air kolam.


         5.  Pengendalian Hama dan Penyakit
               Ikan lele tergolong ikan yang kebal terhadap hama namun hal ini tidak dapat diremehkan karena    dapat mempengaruhi pertumbuhan volume produksi. Hama ada dua macam
a.       Hama binatang  seperti berang-berang, biawak, burung pemakan
Pencegahan adalah dengan  menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele.
b.       Hama penyakit penyakit seperti virus dan bakteri. Pencegahan  yang paling urtama adalah menjaga kebersihan air dari kotoran dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Pembersihan tidak perlu menguras seluruh air, tapi cukup sedot kotoran yang mengendap didasar kolam saja. Selain itu dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan.



 Baca Juga :

Pengendalian hama penaykit lele